SIMATUPANG, CHELIN AGRIANI (2021) PENERAPAN LEAN MANUFACTURING UNTUK MENGURANGI WASTE PADA PRODUK PLASTIK INNER DI PT. MURNI MAPAN MAKMUR. Masters thesis, UNIVERSITAS MA CHUNG.
Text
04 411710011_ ABSTRAK.pdf Download (153kB) |
|
Text
09 411710011_BAB 1.pdf Download (175kB) |
|
Text
10 411710011_BAB 2.pdf Download (433kB) |
|
Text
11 411710011_BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) |
|
Text
12 411710011_BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
|
Text
13 411710011_BAB 5.pdf Download (11kB) |
|
Text
14 411710011_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (139kB) |
Abstract
PT. Murni Mapan Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri plastik. Salah satu jenis plastik yang diproduksi yaitu plastik inneryang bertujuan untuk melapisi bagian dalam karung. Bahan plastik inner yang digunakan adalah LDPE (Low-Density Polythylene) yang merupakan bahan
mudah daur ulang. Produksi inner ini ternyata menggunakan sistem make to orderyang dimana produksinya dilakukan sesuai pesanan. Setiap hasil produksinya dengan menggunakan sistem make to order, mengakibatkan hasil produksi berbeda-beda setiap bulannya bahkan per harinya. Hasil defect per bulan berbeda�beda pada setiap hasil produksinya dengan jumlah defect terbanyak yaitu 938 kg pada bulan November. Pada bulan Mei – Juni 2020 tidak ada defect pada rodukdikarenakan produksi saat itu berhenti karena dampak pandemi COVID-19.
Jumlah defect per bulan terhadap hasil produksi yang diperkirakan ratusan ribu lebih per kilogram ternyata masih belum mencapai zero defect yang diinginkan.Oleh sebab itu digunakan pendekatan Lean Manufacturing untuk meningkatkan produktivitas dan penurunan biaya dengan dua metode yang
digunakan yaitu Value Stream Mapping (VSM) dan Failure Mode and Effects (FMEA). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 jenis waste yang teridentifikasi saat dilakukan analisa current state mapping yaitu waiting timepada proses pelelehan dengan takt time 0,057 menit lebih rendah dari nilai cycle time yaitu 2 menit Penyebab terjadinya waiting time adalah kurang besar penyimpanan atau mesin penampung di mesin pelelehan sehingga perlu adanya penambahan kapasitas yang berawal dari 20 kg menjadi 720 kg. Kedua yaitu,
Unecessary inventory yang disebabkan saat bahan baku yang berada di mesin mixing harus menunggu ketika bahan baku yang berada di mesin lelehan berkurang 10 kg dari tempat penampungan mesin pelelehan dengan lamanya waktu 12,20 menit. Ketiga, yaitu terdapat produk defect yang memiliki 3 jenis yaitu seal rusak, mata ikan, dan ujung antara seal dan ujung plastik tidak sesuai standar yang disebabkan oleh bahan bku yang lembab dan kotor, pengaturan mesin yang tidak sesuai, serta operator yang tidak teliti, maka dari itu perbaikan yang dilakukan adalah melakukan konfirmasi pada produk daur ulang agar bahan baku terjaga dengan baik, melakukan settingan ulang, serta melakukan pelatihan
operator yang merata.Kata kunci: Lean manufacturing, waste, defect, Failure Mode and Effect Analysis, Value Stream Mappincg
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | TUGAS AKHIR |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi dan Desain > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Surya |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 08:05 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 08:05 |
URI: | http://repository.machung.ac.id/id/eprint/628 |
Actions (login required)
View Item |